Mengapa Perempuan Hidup Lebih Lama Ketimbang Laki-laki?

Sebuah studi di Inggris mengungkapkan mengapa perempuan hidup lebih lama atau panjang umur ketimbang lelaki. Lewat penelitian terhadap lalat buah, peneliti memperoleh jawaban bahwa hal itu merujuk ke sejumlah mutasi mitochondrial DNA.

Hipotesis penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Lancaster, Inggris, itu melaporkan seperangkat DNA yang diwariskan hanya dari ibu dapat berbahaya bagi lelaki dan mempercepat penuaan pada pria.

Mutasi mitochondrial DNA itu akan mempengaruhi berapa lama lelaki hidup dan percepatan proses penuaan mereka. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Mitochondrial DNA, yang ditemukan pada banyak spesies termasuk manusia, hanya diwariskan melalui ibu. Jadi, tak ada tekanan evolusi dari pihak ayah untuk menyaring mutasi yang berbahaya buat lelaki. Sementara perempuan - yang tak terpengaruh - akan terus mewariskan mutasi itu ke putra mereka.

Akumulasi mutasi tersebut akhirnya dapat mengarah kepada perbandingan usia panjang antara lelaki dan perempuan. Oleh peneliti, teori itu dinamakan Mother's Curse atau 'Kutukan Ibu'.

"Kami memperlihatkan bahwa 'Mother's Curse' jauh lebih luas dampaknya pada sejarah kehidupan pria dibandingkan dengan yang sebelumnya diperkirakan. Ini mengakibatkan penimbunan mutasi yang membuat pria lebih cepat menjadi tua dan menjalani hidup lebih singkat ketimbang perempuan," kata Dr. David Clancy dari Lancaster University.

David Clancy mengatakan temuan itu menawarkan penjelasan baru yang mendesak mengenai salah satu teka-teki terbesar kehidupan; mengapa perempuan dari banyak spesies - termasuk manusia - hidup lebih lama daripada lelaki?

Biasanya perempuan berusia lebih panjang daripada lelaki selama lima sampai enam tahun. Sampai usia 85, perbandingan panjang umur antara perempuan dan laki-laki adalah 6:4. Sementara pada usia 100 tahun, rasio tersebut cenderung menjadi 2:1.

Sumber : Metrotvnews.com