83 Tahun Perjalanan PSIM Yogyakarta

 
YOGYAKARTA - Hari ini, tepat 83 tahun yang lalu Persatuan Sepak bola Indonesia Mataram (PSIM) resmi didirikan.



Klub yang semula bernama Persatuan Sepakraga Mataram (PSM), adalah tim pertama yang menggunakan nama Indonesia sebagai bentuk pergerakan kemerdekaan.


Dalam sejarahnya, PSIM bersama tim lainnya membidani PSSI yang berkedudukan di Yogyakarta sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda melalui olahraga.

Setelah mendirikan PSSI, bersama VIJ Jakarta (Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), MIVB (PPSM Magelang), MVB (Madiun Putera FC), SIVB (Persebaya Surabaya), VVB (Persis Solo), kemudian menggelar kompetisi dan PSIM keluar sebagai juara.

Pada era berikutnya, prestasi tim kebanggaan publik Kota Yogya hanya sebagai peringkat kedua pada 1939, 1940, 1941, 1943 dan 1948 dalam pertandingan final.

Terlebih sejak Liga Indonesia digelar dengan digabungnya kompetisi amatir perserikatan dan semi profesional Galatama, prestasi tim mengalami pasang surut.

Sejak Liga Super Indonesia (LSI) sebagai kasta tertinggi pesepakbolaan Indonesia pada kompetisi 2009, tim yang berkandang di Stadion Mandala Krida, belum pernah sekalipun mencicipi nikmatnya berkompetisi paling bergengsi di tanah air.

Pada musim kompetisi 2007, untuk menentukan tim yang berkompetisi di LSI, PSIM tergabung di wilayah timur hanya finis pada peringkat 15.

Musim berikutnya, Laskar Mataram yang bergabung berkompetisi pada Liga Esia grup II hanya bertengger di peringkat 12 klasemen akhir.

Berturut-turut, dua tahun kompetisi tim kebanggaan Brajamusti dan The Maident naik peringkat dan berakhir pada peringkat ke-7 kompetisi 2009/2010, lalu tahun berikutnya. 2010/2011 finis pada peringkat ke-5 fase grup.

Tim yang menelorkan legenda bola, penjaga gawang pertama timnas, R Maladi, ini, kalah bersaing dengan tetangganya Persiba Bantul yang notabene berumur lebih muda, kini berkompetisi di level teratas sepak bola tanah air.

Terakhir, Laskar Mataram mengakhiri musim pada posisi ke-4 divisi utama dengan kondisi keuangan yang morat marit.
Sumber : TribunJogja.com

Bismillah semoga PSIM makin jaya dan bisa pomosi ke level sepakbola tertinggi di Indonesia. Amien...!

.Konsisten BrajaMusti, Biruku Ora Luntur.
-PSIM SAK MODARE-
 
 
 

{ 1 komentar... read them below or add one }

judi bola mengatakan...

ane doain semoga psim bisa jadi juara, dan tidak rusuh penontonnya

Posting Komentar

Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.