7 Tips Traveling ke Tempat Bersuhu Ekstrem

img
Saat traveling, suhu dan cuaca di tempat tujuan penting untuk diperhatikan. Pastikan Anda membawa perlengkapan yang tepat, apalagi ke tempat-tempat bersuhu ekstrem. Super panas, atau super dingin!

Traveling ke tempat-tempat bersuhu ekstrem butuh persiapan yang matang. Gurun seperti Sahara dan Gobi, negara-negara kering seperti Timur Tengah, atau tempat-tempat bersuhu dingin seperti Islandia dan Antartika.

Hal itu juga berlaku di Indonesia. Gunung Bromo misalnya, bersuhu sangat rendah di pagi hari sekaligus panas di siang hari karena pantulan matahari dari pasir vulkanis. Dihimpun DetikTravel, Jumat (14/9/2012) berikut 6 tips traveling ke tempat bersuhu ekstrem:

1. Bawa pakaian lengan panjang dan celana panjang
Anda tak akan tahu betapa teriknya matahari akan membakar kulit, atau dinginnya udara yang akan menggigit tulang. Baju lengan panjang akan melindungi Anda dari kedua hal tersebut. Celana panjang juga kompatibel untuk semua cuaca. Paling baik, bawalah celana panjang berbahan kargo atau jins. Selain kuat, kedua jenis celana itu juga nyaman dipakai.

2. Bawalah penutup kepala
Kalau tujuan Anda sekiranya bersuhu panas, bawalah topi. Kalau tujuan Anda bersuhu dingin, bawalah sejenis kupluk. Tak sedikit traveler yang merasa pusing bila terpapar terlalu banyak sinar matahari.

Sementara kupluk, selain menghangatkan kepala, juga berguna untuk menghangatkan kedua telinga. Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang paling cepat bereaksi terhadap udara dingin, selain jari dan hidung.

3. Minum vitamin dan suplemen makanan
Saat traveling ke tempat bersuhu ekstrem, makanan dan minuman saja tak cukup untuk menjaga stamina. Perlu vitamin atau suplemen makanan sebagai penambah stamina. Cobalah tenggak multivitamin atau vitamin C agar kondisi tubuh Anda selalu terjaga.

4. Bawalah kacamata hitam dan syal
Di tempat panas, kacamata hitam akan melindungi mata Anda dari teriknya sinar matahari. Untuk cuaca dingin, kacamata bisa menghindari kedua mata Anda dimasuki benda asing yang terbawa angin, termasuk salju.

Sementara syal, selain berguna untuk menghangatkan di tempat dingin, juga sebagai penutup wajah di tempat panas seperti gurun. Biasanya masyarakat yang tinggal di gurun melilitkan syal di bagian bawah muka, dari hidung sampai dagu.

5. Pakai sunblock
Penelitian membuktikan, salah satu penyebab kanker kulit adalah terlalu banyak terpapar sinar matahari. Memakai sunblock saat traveling bukan hanya agar tidak hitam kulitnya, tapi juga menghindari risiko penyakit kulit lainnya. Pakailah sunblock khusus wajah, dan sunblock untuk kulit badan di bagian yang terpapar sinar matahari.

Agar kulit tidak kekeringan, sertakanlah gel Aloe Vera (lidah buaya) di dalam tas Anda. Pakailah setelah mandi, saat kulit bersih.

6. Pakailah kaus kaki dan sepatu tertutup
Traveling ke pantai paling nyaman pakai sandal, bukan? Tapi pantai bukanlah tempat dengan panas yang ekstrem. Saat traveling ke gurun pasir misalnya, atau Taman Nasional yang gersang, alas kaki paling baik adalah sepatu tertutup.

Sepatu tertutup melindungi kaki Anda dari teriknya matahari atau dinginnya cuaca. Pakailah kaus kaki agar kaki Anda tidak lecet. Jangan lupa bawa beberapa kaus kaki cadangan ya!

7. Bawa serta air putih dan obat-obatan
Baik cuaca panas maupun dingin, air putih harus senantiasa dibawa dalam tas. Minumlah saat diperlukan agar Anda tidak dehidrasi di tengah jalan. Obat-obatan juga harus dibawa saat perjalanan, apalagi kalau Anda punya penyakit tertentu seperti maag atau asma.

Sumber : DetikTravel

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.