Akibatnya, beragam penyakit kronis akibat rokok pun sudah menyerang orang-orang muda. Perlu kebijakan tegas demi tercapainya masyarakat dengan hidup sehat.
Saat ini lebih dari 85 juta masyarakat Indonesia adalah perokok aktif, dan menduduki peringkat ketiga besar dunia, setelah Tiongkok dan India.
Bahkan, tren konsumsi rokok di kalangan anak-anak dan remaja di Indonesia bertumbuh sangat cepat dan paling cepat di dunia. Keadaan demikian sudah masuk kategori gawat.
Seperti dikutip dari laman Investor Daily, berikut adalah mitos dan fakta seputar merokok.
Mitos 1
Riset tentang dampak rokok terhadap kesehatan belum tuntas.
Fakta : Lebih dari 70 ribu artikel ilmiah telah membuktikan secara tuntas bahwa konsumsi rokok dan paparan terhadap asap rokok berbahaya bagi kesehatan.
Mitos 2
Larangan merokok di tempat umum melanggar hak asasi seorang.
Fakta : Merokok di tempat umum melanggar hak orang lain untuk menikmati udara bersih dan menyebabkan gangguan kesehatan pada orang yang tidak merokok.
Mitos 3
Mayoritas penduduk dewasa di Indonesia merokok.
Fakta : Mayoritas penduduk dewasa Indonesia tidak merokok.
Mitos 4
Orang memutuskan membeli produk tembakau berdasarkan pengetahuan yang memadai.
Fakta : Sebagian besar perokok memulai kebiasaannya saat masih remaja, di tengah keluarganya.
Mitos 5
Kebijakan pengendalian tembakau secara komprehensif akan melemahkan ekonomi Indonesia.
Fakta : Uang yang tidak digunakan untuk membeli produk tembakau bisa digunakan membeli barang dan jasa lainnya.
Mitos 6
Pengendalian tembakau akan menyebabkan pengangguran massal.
Fakta : Tenaga kerja formal yang nafkahnya bergantung pada penanaman tembakau dan industri tembakau hanya berkisar kurang dari 3%.
Sumber : BeritaSatu.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.