Selama lebih dari dua abad arsip rahasia Vatikan masih menyisakan misteri buat sebagian besar manusia. Terletak di jantung kota, hanya korps Pelihat Suci selain Paus bisa masuk ke bangunan itu. Tidak banyak kegiatan dapat diketahui di balik tembok bangunan itu.
Menurut ketentuan, Paus berhak mengetahui isi kumpulan arsip itu sampai dia wafat. Hal itu bakal diwariskan kepada pemimpin umat Katolik sejagat berikutnya. Pengumpulan arsip itu dimulai pada abad ke 17. Paus Paulus V pertama kali memerintahkan memisahkan kumpulan arsip itu dari perpustakaan.
Saat itu para peneliti dari luar gereja tidak pernah berharap banyak saat ingin membaca arsip lantaran izinnya sangat sulit didapat. Jika dibolehkan mereka patut bersyukur. Baru setelah 1881, atas perintah Paus Leo XIII, membolehkan orang luar membaca arsip buat dipelajari.
Arsip Rahasia Vatikan menampung arsip sepanjang 84 kilometer dan dipilah dalam 35 ribu volume katalog. Dalam film adaptasi novel penulis ternama Dan Brown, Angel and Demons, digambarkan ruang arsip itu memiliki penjagaan berlapis, pintu dan ruangan kedap udara, serta kaca anti peluru. Tidak hanya itu, tempat itu memiliki pengatur suhu ruangan canggih. Entah hal itu benar atau tidak, belum pernah ada yang tahu.
Peran Vatikan mulai banyak diungkit sejak novel laris Dan Brown, The Da Vinci Code, dijual bebas. Dalam novel itu, dia menuliskan keterlibatan Vatikan dalam konspirasi tingkat tinggi. Selain itu dia menduga negara itu penuh dengan simbol khusus dan menyimpan rahasia penting di dunia. Mulai dari pertentangan dengan masyarakat rahasia sampai konflik politik sejagat. Banyak dari umat Katolik menganggap karya sastra itu menghina Tuhan dan gereja.
Hanya orang tertentu saja dapat mengakses arsip Vatikan. Itupun setelah melalui jalan birokrasi panjang dan rumit. Kepentingan mereka pun harus jelas. Selain meneliti sejarah dilarang mendekati gedung itu.
Sumber : Merdeka.com
Sumber : Merdeka.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.