Semua orang berusaha mendapatkan keinginan dan cita-cita mereka. Sebagian berhasil dan sebagian lagi gagal. Mengapa bisa demikian? Seringkali orang yang berhasil mampu mengenali penyebab kegagalan mereka dan mengatasinya. Berikut adalah beberapa penyebab kegagalan dan cara mengatasinya, seperti dilansir oleh Inc.com (15/10/2012).
1. Tujuan yang tidak menginspirasi
Ketika menetapkan tujuan, seringkali orang kemudian membayangkan 'benda' yang menjadi tujuan mereka. Misalkan rumah mewah, mobil, uang yang banyak, menulis buku, dan lainnya. Sayangnya benda-benda tersebut tak cukup untuk membuat Anda termotivasi. Benda saja tak mampu memberikan perasaan positif dan mendorong Anda untuk berhasil.
Ketika menetapkan tujuan, seringkali orang kemudian membayangkan 'benda' yang menjadi tujuan mereka. Misalkan rumah mewah, mobil, uang yang banyak, menulis buku, dan lainnya. Sayangnya benda-benda tersebut tak cukup untuk membuat Anda termotivasi. Benda saja tak mampu memberikan perasaan positif dan mendorong Anda untuk berhasil.
Cara mengatasinya: Ketika memikirkan tujuan, jangan bayangkan 'benda'-nya. Bayangkan perasaan Anda ketika mencapainya. Dengan begitu, Anda akan terus terinspirasi dan bersemangat untuk mengejar dan mencapai tujuan tersebut.
2. Takut gagal
Jika takut gagal, Anda tak akan mengambil risiko sebanyak yang diperlukan untuk mendapatkan tujuan Anda. Misalkan Anda tidak menerima telepon penting karena takut ditolak. Padahal dari telepon tersebut Anda bisa mendapatkan kenaikan jabatan, tentu dengan risiko yang sama besar. Atau ketika Anda tak mau berhenti dari kerja yang terlihat sudah 'mentok' dan membuka usaha sendiri karena Anda khawatir tak akan berhasil.
Jika takut gagal, Anda tak akan mengambil risiko sebanyak yang diperlukan untuk mendapatkan tujuan Anda. Misalkan Anda tidak menerima telepon penting karena takut ditolak. Padahal dari telepon tersebut Anda bisa mendapatkan kenaikan jabatan, tentu dengan risiko yang sama besar. Atau ketika Anda tak mau berhenti dari kerja yang terlihat sudah 'mentok' dan membuka usaha sendiri karena Anda khawatir tak akan berhasil.
Cara mengatasinya: Putuskan sekarang juga! Jangan takut akan risiko yang bisa Anda terima. Camkan bahwa kegagalan hanya bersifat sementara. Terkadang risiko memang harus diambil untuk sampai ke tempat yang lebih tinggi. Perlakukan risiko tersebut sebagai batu loncatan dan pelecut agar Anda bangkit lebih tinggi.
3. Takut sukses
Meski terdengar aneh, faktanya beberapa orang memang memiliki rasa takut akan kesuksesan. Mereka takut jika kesuksesan tak membuat mereka kaya, mereka takut akan bangkrut setelah sukses, takut tak akan punya waktu untuk keluarga, dan lainnya. Pemikiran-pemikiran semacam ini secara tak sadar menyabotase motivasi seseorang. Alih-alih bersemangat mendapatkan kesuksesan, mereka malah menjauhinya.
Meski terdengar aneh, faktanya beberapa orang memang memiliki rasa takut akan kesuksesan. Mereka takut jika kesuksesan tak membuat mereka kaya, mereka takut akan bangkrut setelah sukses, takut tak akan punya waktu untuk keluarga, dan lainnya. Pemikiran-pemikiran semacam ini secara tak sadar menyabotase motivasi seseorang. Alih-alih bersemangat mendapatkan kesuksesan, mereka malah menjauhinya.
Cara mengatasinya: Jangan dulu takut pada kesuksesan. Putuskan bahwa sukses atau tidak, Anda berencana untuk bahagia. Jangan fokus pada masalah yang bisa disebabkan oleh kesuksesan. Semuanya ada di tangan Anda. Ketika Anda memutuskan untuk sukses dan bahagia, maka Anda bisa mencapainya!
4. Waktu yang tak masuk akal
Ketika merencanakan tujuan dan hasil, pastikan Anda juga menentukan jangka waktu yang tepat. Anda tak mungkin memberikan waktu satu minggu untuk pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dalam satu bulan. Tak hanya kegagalan, hal ini juga bisa melukai Anda dan menganggap diri Anda seorang yang tak becus. Padahal kesalahannya terletak pada waktu yang Anda tetapkan.
Ketika merencanakan tujuan dan hasil, pastikan Anda juga menentukan jangka waktu yang tepat. Anda tak mungkin memberikan waktu satu minggu untuk pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dalam satu bulan. Tak hanya kegagalan, hal ini juga bisa melukai Anda dan menganggap diri Anda seorang yang tak becus. Padahal kesalahannya terletak pada waktu yang Anda tetapkan.
Cara mengatasinya: Jangan terlalu terpatok pada waktu dan kegiatan yang kaku. Jadwalkan 20 persen kegiatan yang bisa menghasilkan 80 persen, Selain itu, realistislah ketika menetapkan jadwal dan jangka waktu untuk tujuan Anda.
5. Khawatir pada 'lahan kering'
Ketika mengetahui lahan yang sedang digarap adalah lahan kering, seringkali orang menjadi patah semangat. Terutama ketika keadaan terlihat tidak mendukung dan tak ada cara untuk mencapai tujuan. Setelah beberapa waktu, kebanyakan orang akan menyerah dan gagal ketika menghadapi hal ini.
Ketika mengetahui lahan yang sedang digarap adalah lahan kering, seringkali orang menjadi patah semangat. Terutama ketika keadaan terlihat tidak mendukung dan tak ada cara untuk mencapai tujuan. Setelah beberapa waktu, kebanyakan orang akan menyerah dan gagal ketika menghadapi hal ini.
Cara mengatasinya: Seharusnya Anda semakin bersemangat ketika menemui lahan kering, bukannya menyerah. Lahan kering adalah tanda bahwa sebentar lagi Anda akan melakukan terobosan besar. Bersabarlah dan terus tekun berusaha. Percayalah bahwa sebentar lagi Anda akan sampai di tujuan!
Itulah lima penyebab kegagalan yang sering menimpa banyak orang dan cara mengatasinya. Selamat berjuang, dan jangan mudah menyerah!.
Sumber : Merdeka.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.