Spanyol dan Italia memiliki beberapa festival yang menggunakan ribuan buah segar. Bukan ingin bermaksud untuk menyia-nyiakan makanan, festival ini diadakan karena sudah jadi tradisi atau memang dalam masa panen. Dibanding dibuang begitu saja, maka mereka pun membuat acara. Berikut 3 festival yang melibatkan buah, disusun DetikTravel, Rabu (14/8/2012):
1. Festival La Tomatina, Bunol, Spanyol
Festival yang diadakan di minggu terakhir bulan Agustus ini sudah diadakan sejak tahun 1944, demikian dikutip dari situs resmi Festival La Tomatina. Tidak ada yang tahu bagaimana awal dimulainya festival ini. Yang pasti, sampai sekarang, La Tomatina selalu dipadati turis yang datang dari berbagai kota dan negara.
Seluruh wisatawan akan berkumpul di tengah Kota Bunol, Provinsi Valencia, Spanyol pada siang hari. Setelah itu, akan datang beberapa truk yang berisi tomat. Tomat akan dibagikan, seluruh peserta akan berbondong menyerbu truk tomat tersebut.
Acara perang tomat dimulai saat seseorang melempar tomat ke orang lain. Dari situlah keseruan mulai berlangsung. Demi keamanan, tomat yang dilempar haruslah diremas terlebih dahulu, agar tidak menyakiti korban lemparan. Belum terlambat untuk ikut festival ini. Pesan tiket dan segera liburan ke Spanyol untuk larut dalam La Tomatina.
2. Festival La Raima, Pobla del Duc, Spanyol
Masih di Spanyol, festival lain yang melibatkan buah diadakan. La Raima adalah festival yang menandakan berakhirnya masa panen anggur, dikutip dari MSN Travel. Di akhir Agustus yang cerah, para turis sudah menunggu dengan sabar. Kebanyakan dari mereka mengenakan kacamata renang yang tertutup agar matanya aman dari lemparan dan cipratan anggur.
Festival La Raima sudah diadakan sejak tahun 1930. Dimulai dari para petani yang saling melempar hasil panennya yaitu anggur ke teman di sekitarnya. Tradisi itu berlanjut hingga kini dan semakin terkenal ke seluruh dunia. Setidaknya ada 90 ton anggur setiap tahunnya yang akan dilempar dan dihancurkan di dalam festival ini.
3. Festival Ivrea, Ivrea, Italia
Italia juga memiliki festival yang melibatkan buah. Jeruk jadi buah yang akan dilempar selama Festival Ivrea. Acara ini berlangsung 40 hari sebelum masuk dalam minggu pra Paskah. Konsep festival ini cukup unik, ada sekelompok orang yang berdiri di atas truk dan melempari peserta festival di bawahnya.
Ternyata, konsep tersebut diambil dari kisah masa lalu kota ini. Sebuah pemberontakan melawan tirani di kota itu pada tahun 1194, demikian ditengok dari situs Go Italy. Seorang rakyat biasa bernama Violetta melempari kastil beserta penjaganya dengan jeruk. Tindakannya berhasil membakar semangat rakyat dan kisah itu berakhir dengan selesainya masa tirani di Kota Ivrea.
Untuk mengenang kemerdekaan itu, masyarakat Ivrea selalu mengadakan festival melempar jeruk. Banyak turis yang tertarik ingin ikut festival ini. Meski cenderung lebih bahaya karena jeruk lebih keras, mereka tidak kapok jadi peserta Festival Ivrea.
Sumber : DetikTravel
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.