"Dalam gula ada zat yang dapat membuat ikatan dengan protein yang mengakibatkan tubuh melepaskan radikal bebas lebih banyak, inilah yang membuat manusia cepat jadi cepat tua," ujar Spesialis Gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi, Samuel Oetoro, di acara Peluncuran Program Televisi Bye Bye Big di Jakarta, Selasa 11 September 2012.
Karena itu, ada beberapa praktisi kesehatan yang memasukkan gula ke dalam kategori zat makanan yang secara alami dan tanpa disadari meracuni tubuh. Apalagi jenis gula yang sifatnya cepat diserap tubuh dan gula tambahan.
"Kalau kebanyakan gula malah bisa menjadi racun dalam tubuh," ujar Samuel. Karena itu, hingga saat ini gula dibatasi konsumsinya. Hanya diperbolehkan maksimal 6 sendok teh per hari.
Saat ini pencantuman jumlah gula dalam setiap makanan kemasan diharuskan. "Masyarakat sudah mulai sadar sebenarnya, makanya mereka selalu membaca kandungan nutrisi dalam setiap membeli makanan," ujar Samuel.
Selain mengikat protein yang menyebabkan tubuh melepaskan radikal bebas dalam tubuh, gula juga menyebabkan sel otak mengalami kesulitan mengirimkan sinyal, sehingga kerja otak menjadi lebih lambat.
Sebuah penelitian yang dilakukan Professor Sepsialis Kedoteran Syaraf Amerika, David Geffen dari University of California Los Angeles (UCLA) membuktikan bahwa gula dapat menyebabkan kemunduran memori terhadap apa yang sudah dipelajari beberapa waktu sebelumnya.
Karena itu, Samuel Oetoro menyarankan, bagi Anda yang lebih suka mengkonsumsi makanan manis, ada baiknya rajin melakukan olah raga dan mengkonsumsi makanan berserat. Karena menurut Samuel, gaya hidup sehat sudah terbukti mampu mereduksi racun alami baik yang sudah bertumpuk dalam tubuh secara perlahan-lahan.
Sumber : Tempo.co
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.