Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Meskipun harus mengikuti proses seleksi yang panjang, PNS tidak pernah sepi pendaftar setiap tahunnya. Apa yang membuat mereka tertarik menjadi PNS?
Wolipop pun berkesempatan untuk berbincang dengan beberapa pegawai negeri muda yang di berbagai instansi pemerintah. Salah satunya Irwan (bukan nama sebenarnya), yang mengaku pindah dari perusahaan swasta ternama untuk menjadi PNS karena alasan idealisme. Ia memilih kesejahteraan sosial sebagai bidang pekerjaannya saat memutuskan jadi PNS.
"Manfaat sebagai PNS lebih merasa berguna karena apa kita yang lakukan benar-benar untuk masyarakat umum," tutur pria berumur 28 tahun itu ketika dihubungi oleh wolipop melalui telepon.
Sebelum menjadi pegawai negeri, Irwan sudah tiga kali kerja di perusahaan asing, tapi kurang betah karena kerja di swasta hanya bermanfaat untuk perusahaan, bukan negara atau dirinya sendiri. Terakhir, dia bekerja di sebuah perusahaan minyak asing. Pria berusia 28 tahun ini juga merasa penghasilan orang-orang Indonesia yang bekerja untuk perusahaan asing lebih rendah dibandingkan dengan pekerja dari luar negeri.
"Saya merasa nggak adil banget sih karena di swasta orang-orang Indonesia di-hire-nya lebih rendah. Yang pernah kerja di perusahaan asing pasti merasakan," cerita Irwan.
Lain halnya dengan Eka Prasetyawati. Alasan dia merintis karir sebagai PNS karena ingin sering terlibat dalam proyek Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Bidang yang telah dia kuasai sejak kuliah.
"Karena saya waktu itu ikut konsultan banyak ikut proyek PU. Kebanyakan proyek-proyek yang saya kerjakan PU, kebanyakan dosen saya pernah kerja di PU jadi cukup tahu," ujar wanita lulusan Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu.
Selain penuturan dari tiga pengalaman para pegawai negeri tersebut, Kepala Biro Hukum dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) Gatot Sugiharto juga menuturkan pendapatnya. Menurut Gatot, alasan seseorang ingin menjadi PNS lebih karena bisa mempunyai penghasilan tetap, tidak mudah dipecat, dan mendapat tunjangan hari tua.
"Mind set-nya mungkin dapat gaji yang rutin setiap bulan, nggak ada risiko, kalau jadi pegawai negeri tidak mudah dipecat, dan ada pensiunnya," paparnya saat ditemui wolipop di kantor Kementerian PAN dan RB, Sudirman, Jakarta Pusat.
Tidak hanya itu, masih ada orang-orang yang beranggapan bahwa bekerja sebagai PNS akan disayang mertua. "Umumnya, calon mertua paling senang kalau anaknya pegawai negeri ya," tambahnya kemudian.
Akan tetapi, menjadi pegawai negeri saat ini sangat ketat dan memakan waktu yang lama dalam prosesnya. Ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi agar bisa lolos tes PNS. Hal itu guna menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas. Gatot pun mengakui kalau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos saat ini sudah memiliki kualitas diri yang semakin baik.
"Tenaga-tenaga lulus dalam tes CPNS untuk sekarang ini kualitasnya jauh lebih bagus dan itu yang dibutuhkan negara untuk mengubah bagaimana negara ini menjadi baik," tutup pria kelahiran 3 Februari 1956 itu.
Sumber : WolipopDetik
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar
Mohon laporkan apabila ada gambar rusak, link mati atau salah penulisan sumber di kolom komentar dibawah ini.