Tampilkan postingan dengan label SPORT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SPORT. Tampilkan semua postingan

Sejarah dan Asal-usul Sarung Tangan Kiper

Bagaimana awal mula sarung tangan kiper? Menurut catatan Kantor Hak Paten Jerman, adalah seorang Inggris bernama William Sykes adalah orang pertama yang mendaftarkan hak paten atas sarung tangan kiper. Ini terjadi tahun 1885. Bahan yang terdapat pada sarung tangan kiper waktu itu hanyalah lapisan karet dari India.

Ironisnya, di tahun 60 hingga 70an, banyak kiper dari negara William Sykes yang kurang mengapresiasi sarung tangan. Kiper yang melindungi tangannya dengan aksesoris apapun dianggap penakut. Penjaga gawang legendaris seperti Peter Shilton, Gordon Banks, dan Ray Clemence lebih percaya diri bila menahan bola dengan tangan kosong. Luar biasa bukan?

Adalah hal yang aneh bila anda, penikmat sepakbola antara tahun 1960 hingga 70an, tidak pernah melihat seorang kiper yang meringis kesakitan karena tangannya serasa terbakar oleh tendangan keras lawan. Itu adalah jaman ketika pria adalah pria.

Beruntung, manusia punya teknologi. Hari-hari kelam para kiper yang tangannya kesakitan akhirnya berakhir sudah. Para produsen sarung tangan kiper telah melakukan berbagai inovasi selama 40 tahun lebih demi kenyamanan penjaga gawang. Seorang kiper hanya perlu mengkhawatirkan ukuran sarung tangan yang pas dan nyaman. Bahkan, tersedia sarung tangan yang khusus didesain hanya untuk latihan atau pertandingan saja.

Namun, selalu ada saja pertentangan. Mantan penjaga gawang Everton, Neville Southall, pernah mengatakan, “Saya benci sarung tangan modern. Desainnya terlalu besar dan tebal hingga susah bagi kiper merasakan bola. Seperti mengendarai mobil dengan memakai sarung tangan.”

Di era yang serba mudah ini, penjaga gawang tidak akan meninggalkan ruang ganti tanpa membawa tiga pasang sarung tangan dan perlengkapan lainnya. Kreasi dan inovasi teknologi sarung tangan kiper membantu mengembangkan teknik-teknik dasar dalam menjaga gawang. Para produsen berlomba menciptakan sarung tangan yang lebih aman bagi para penjaga gawang. Salah satunya adalah perlindungan untuk jari-jari supaya tidak tertarik ke belakang ketika menahan bola.

Saat ini ada berbagai jenis sarung tangan kiper yang menyesuaikan berbagai kondisi di lapangan. Pilihan sarung tangan yang tepat akan memberi kenyamanan. Kiper-pun akan lebih fokus mengamankan gawangnya.

Sumber
Baca Selengkapnya Sejarah dan Asal-usul Sarung Tangan Kiper

10 Pembalap MotoGP Tersukses

Valentino Rossi, Sumber foto: Mototwo.com.
Keputusan Valentino Rossi ke Yamaha pada akhir musim tahun ini, berbuah lelucon sinis dari Casey Stoner, juara dunia MotoGP tahun lalu. Maklum, Stoner pernah menjadi juara dunia dengan Ducati, kendaraan yang dianggap gagal membawa Rossi sebagai juara. Pertarungan di MotoGP ternyata bukan hanya di sirkuit, tetap juga di luar arena balap.
Pada musim kompetisi yang masih berlangsung sekarang, dengan Ducati Desmosedici GP12, Rossi berada di urutan 8 dengan belum pernah juara di seri manapun. Namun bersama Yamaha saja, Rossi sudah empat kali juara dunia. 

Bagaimana dengan pembalap lain? Berikut ini daftar 10 pembalap MotoGP tersukses yang pernah tercatat:

1. Valentino Rossi 
Juara: 2008-2009 (Yamaha), 2002-2005 (Yamaha)

Ikon MotoGP Italia ini mengawali karir di kejuaraan Grand Prix pada 1996 di kelas 125cc dengan motor Aprilia. Pria kelahiran 16 Februari 1979 itu termasuk salah satu pembalap paling sukses sepanjang masa, dengan 11 kali juara dunia - termasuk di kelas 125cc dan 250cc. Rossi juga tercatat sebagai pembalap MotoGP/500cc pertama yang mampu memenangi 79 seri Grand Prix.

2. Casey Stoner
Juara: 2011 (Honda RC212V), 2007 (Ducati GP7)
Pembalap berkebangsaan Australia ini mulai ikut MotoGP pada 2006 bersama tim Honda. Pria kelahiran 16 Oktober 1985 tersebut sudah mengenal balapan sejak usia empat tahun di kampung halamannya, di Gold Coast, Australia. Sepanjang karirnya, Stoner yang pada putaran tahun ini di posisi ketiga, sudah memenangi 37 kejuaraan Grand Prix. 

3. Jorge Lorenzo
Juara: 2010 (Yamaha)
Lorenzo merupakan pembalap berkebangsaan Spanyol yang masuk arena MotoGP sejak 2008. Pria kelahiran 4 Mei 1987 ini sudah menjuarai Grand Prix sebanyak 22 kali. Mengawali karir di kelas 125cc pada 2002, ketika itu usianya masih 15 tahun. Pada seri yang masih berjalan ini, posisinya ada di urutan pertama, setelah lima kali memenangi Grand Prix. 

4. Nicky Hayden 
Juara: 2006 (Honda)

Tahun pertama Nicholas "Nicky" Patrick Hayden masuk dunia MotoGP tercatat pada 2003. Pada debut pertamanya di Suzuka, Jepang, posisinya ada di urutan 7. Hingga saat ini, pria kelahiran 30 Juli 1981 itu satu kali menjadi juara dunia dengan tiga kemenangan pada seri Grand Prix.

5. Kenny Roberts, Sr

Juara: 1978-1980 (Yamaha)

Pria kelahiran 31 Desember 1951 ini merupakan orang Amerika pertama yang menjadi juara dunia MotoGP, yaitu pada 1978. Sejak itu hingga akhir karirnya, penunggang Yamaha tersebut sudah tiga kali menjadi juara dunia dan 22 kali juara Grand Prix. Plus, dua kali juara Grand Prix untuk kelas 250cc, sehingga tercatat 24 kali juara.

6. Àlex Crivillé 
Juara: 1999 (Honda)

Kelahiran 4 Maret 1970 ini tercatat sebagai pembalap berkebangsaan Spanyol pertama yang menjadi juara dunia di kelas 500cc, yaitu pada 1999. Hingga akhir karirnya, 2001, dia sudah 20 kali menjadi juara Grand Prix, dengan kemenangan terakhir di Prancis, pada 2000 lalu.

7. Michael Doohan
Juara: 1994-1998 (Honda)

Pembalap asal Australia ini masuk dalam rekor sebagai salah satu peraih juara dunia MotoGP terbanyak, yaitu lima kali. Hebatnya, pria kelahiran 4 Juni 1965 tersebut memperolehnya secara berturut-turut dengan tunggangan Honda. Untuk kejuaraan Grand Prix, Doohan yang terakhir balap pada 1999, sudah 54 kali menang.

8. Kevin Schwantz 

Juara: 1993 (Suzuki)

Kelahiran 19 Juni 1964 ini sudah 105 kali menjadi juara Grand Prix dan satu kali juara dunia. Pembalap berkebangsaan Amerika tersebut aktif pada 1986 hingga 1995. Sepanjang karirnya, Schwantz belum pernah pindah tunggangan. Dia tetap setia dengan Suzuki, saat juara maupun tidak.

9. Wayne Rainey 

Juara: 1990-1992 (Yamaha)

Dengan kemenangan 24 kali di Grand Prix, kelahiran 23 Oktober 1960 itu sudah tiga kali menjadi juara dunia. Sejak awal hingga akhir karirnya pada 1993, dia setia memacu Yamaha. Periode 1988-1993, bisa dicatat sebagai prestasi bagi pembalap Amerika tersebut, karena dia selalu berada dalam kelompok lima besar tercepat. 

10. Eddie Lawson

Juara: 1988-1989 (Honda), 1986 (Yamaha), 1984 (Yamaha)

Lawson yang lahir pada 11 Maret 1958 ini mampu empat kali juara sepanjang karirnya yang dimulai sejak 1983. Tiga kali dia peroleh bersama Yamaha, satu kali dengan Honda. Pembalap berkebangsaan Amerika itu meraih 31 kali kemenangan Grand Prix dan 31 kali di posisi kedua.

Sumber : ID.Yahoo.com
Baca : Sejarah MotoGP
Baca Selengkapnya 10 Pembalap MotoGP Tersukses

10 Kaos Klub Bola Terlaris

Tiga klub sepak bola terkaya ternyata juga menjadi klub dengan penjualan kaus replika terbanyak di dunia. Jutaan kaus berhasil mereka jual pada setiap musim kompetisi.

Di Liga Inggris, Manchester United dan Liverpool menjadi dua klub yang mampu menjual jersey-sebutan lain untuk kaus replika-terbanyak. Sedangkan di La Liga, penguasanya dipegang Real Madrid dan Barcelona. Sementara untuk Serie A Italia, tercatat ada AC Milan, Inter Milan dan Juventus.

Menariknya, klub dengan kemampuan menjual kaus replika resmi juga tercatat dalam kelompok klub terkaya di dunia. Seperti disebutkan pada hasil riset Football Money League 2012 yang dilakukan oleh Deloitte - perusahaan konsultan keuangan terbesar kedua di dunia - disebutkan bahwa Madrid, United dan Barca, merupakan tiga klub paling kaya. Sebagian pendapatannya berasal dari penjualan barang merek klub, termasuk kaus.

Tampak jelas bahwa hasil studi tersebut sejalan beriringan dengan riset PR Marketing terkait penjualan kaus, yang sampelnya diambil pada periode 2005-2009. Berikut ini daftar 10 klub yang mampu menjual kaus replika resmi terbanyak:

1. Manchester United (Nike)
Rata-rata kaus terjual per musim: 1,2-1,5 juta

Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 114,5 juta euro atau 31 persen dari total pendapatan.

2. Real Madrid (Adidas)
Rata-rata kaus terjual per musim: 1,2-1,5 juta

Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 172,4 juta euro atau 36 persen dari total pendapatan.

3. Barcelona (Nike)
Rata-rata kaus terjual per musim: 1-1,2 juta
Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 156,3 juta euro atau 34 persen dari total pendapatan.

4. Arsenal (Nike)
Rata-rata kaus terjual per musim: 700.000-900.000 
Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 51,2 juta euro atau 20 persen dari total pendapatan.


5. Bayern Muenchen (Adidas)
Rata-rata kaus terjual per musim: 700.000-900.000 
Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 177,7 juta euro atau 56 persen dari total pendapatan.

6. Chelsea (Adidas)
Rata-rata kaus terjual per musim: 700.000-900.000 
Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 62,8 juta euro atau 25 persen dari total pendapatan.

7. Liverpool (Adidas)
Rata-rata kaus terjual per musim: 700.000-900.000 
Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 77,4 juta euro atau 42 persen dari total pendapatan.

8. AC Milan (Adidas)

Rata-rata kaus terjual per musim: 400.000-600.000 
Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 91,8 juta euro atau 39 persen dari total pendapatan.

9. Inter (Nike)

Rata-rata kaus terjual per musim: 400.000-600.000 
Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 54,1 juta euro atau 48,9 persen dari total pendapatan.

10. Juventus (Nike)
Rata-rata kaus terjual per musim: 400.000-600.000 
Total penjualan komersial (di luar tiket dan hak siar) termasuk kaus pada 2011: 53,6 juta euro atau 35 persen dari total pendapatan.

Sumber : ID.Yahoo.com
Baca Selengkapnya 10 Kaos Klub Bola Terlaris

83 Tahun Perjalanan PSIM Yogyakarta

 
YOGYAKARTA - Hari ini, tepat 83 tahun yang lalu Persatuan Sepak bola Indonesia Mataram (PSIM) resmi didirikan.



Klub yang semula bernama Persatuan Sepakraga Mataram (PSM), adalah tim pertama yang menggunakan nama Indonesia sebagai bentuk pergerakan kemerdekaan.


Dalam sejarahnya, PSIM bersama tim lainnya membidani PSSI yang berkedudukan di Yogyakarta sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda melalui olahraga.

Setelah mendirikan PSSI, bersama VIJ Jakarta (Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), MIVB (PPSM Magelang), MVB (Madiun Putera FC), SIVB (Persebaya Surabaya), VVB (Persis Solo), kemudian menggelar kompetisi dan PSIM keluar sebagai juara.

Pada era berikutnya, prestasi tim kebanggaan publik Kota Yogya hanya sebagai peringkat kedua pada 1939, 1940, 1941, 1943 dan 1948 dalam pertandingan final.

Terlebih sejak Liga Indonesia digelar dengan digabungnya kompetisi amatir perserikatan dan semi profesional Galatama, prestasi tim mengalami pasang surut.

Sejak Liga Super Indonesia (LSI) sebagai kasta tertinggi pesepakbolaan Indonesia pada kompetisi 2009, tim yang berkandang di Stadion Mandala Krida, belum pernah sekalipun mencicipi nikmatnya berkompetisi paling bergengsi di tanah air.

Pada musim kompetisi 2007, untuk menentukan tim yang berkompetisi di LSI, PSIM tergabung di wilayah timur hanya finis pada peringkat 15.

Musim berikutnya, Laskar Mataram yang bergabung berkompetisi pada Liga Esia grup II hanya bertengger di peringkat 12 klasemen akhir.

Berturut-turut, dua tahun kompetisi tim kebanggaan Brajamusti dan The Maident naik peringkat dan berakhir pada peringkat ke-7 kompetisi 2009/2010, lalu tahun berikutnya. 2010/2011 finis pada peringkat ke-5 fase grup.

Tim yang menelorkan legenda bola, penjaga gawang pertama timnas, R Maladi, ini, kalah bersaing dengan tetangganya Persiba Bantul yang notabene berumur lebih muda, kini berkompetisi di level teratas sepak bola tanah air.

Terakhir, Laskar Mataram mengakhiri musim pada posisi ke-4 divisi utama dengan kondisi keuangan yang morat marit.
Sumber : TribunJogja.com

Bismillah semoga PSIM makin jaya dan bisa pomosi ke level sepakbola tertinggi di Indonesia. Amien...!

.Konsisten BrajaMusti, Biruku Ora Luntur.
-PSIM SAK MODARE-
 
 
 
Baca Selengkapnya 83 Tahun Perjalanan PSIM Yogyakarta

10 Stadion Bola Terbesar di Dunia

estadio-azteca-1
Estadio Azteca, Meksiko. 
Daftar stadion terbesar ini tidak menyertakan stadion multiguna seperti yang dimiliki Korea Utara. Kendati berkapasitas 150 ribu penonton, Stadion Rungrado May Day itu juga menggelar banyak hal, dari acara publik hingga senam.

Mungkin mirip Gelora Bung Karno. Dari sepak bola hingga kampanye partai politik. Sehingga tidak termasuk dalam daftar 10 stadion khusus sepak bola terbesar di dunia.

1. Estadio Azteca, Mexico City, Meksiko
Kapasitas: 105 ribu penonton
Pertama dibuka: 1966

Stadion ini sudah dua kali menjamu putaran final pertandingan Piala Dunia. Saat ini, stadion tersebut menjadi markas resmi tim nasional Meksiko dan Klub America.

2. Azadi Stadium, Teheran, Iran
Kapasitas: 100 ribu penonton
Pertama dibuka: 1971

Stadion tersebut merupakan tempat pertandingan sepak bola terbesar di Timur Tengah. Dua klub lokal: Esteghlal FC dan Persepolis, serta tim nasional bermarkas di sini.

3. Camp Nou, Barcelona, Spanyol
Kapasitas: 99 ribu penonton
Pertama dibuka: 1957

Wajar jika ada klub yang tandang ke Camp Nou merasa terintimidasi, mengingat besarnya kapasitas pendukung Barcelona yang bakal hadir. Maklum, ini merupakan stadion milik klub terbesar sedunia.

4. Maracana, Rio de Janeiro, Brasil
Kapasitas: 95 ribu penonton
Pertama dibuka: 1950

Stadion dengan nama resmi Estádio Jornalista Mário Filho ini pernah menampung penonton lebih dari kapasitas, yaitu 210 ribu penonton saat pertandingan Brasil lawan Uruguay pada Piala Dunia 1950. Stadion ini milik Pemda Rio de Janeiro.

5. Wembley, London, Inggris
Kapasitas: 90 ribu penonton
Pertama dibuka: 2007

Stadion milik Federasi Sepak Bola Inggris ini berdiri di atas lahan Empire Stadium yang dibangun pada 1923. Setelah dirobohkan pada 2003, stadion yang terkenal dengan menara kembarnya itu, berubah menjadi Wembley.

6. Westfalenstadion, Dortmund, Jerman

Kapasitas: 80.500 penonton
Pertama dibuka: 1974

Di Jerman, stadion milik klub domestik Borussia Dortmund ini merupakan yang berbesar. Stadion yang kerap disebut sebagai "Kuil Dinding Kuning" tersebut pernah digunakan dalam pertandingan Piala Dunia maupun Piala Eropa.

7. Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol
Kapasitas: 80.400 penonton
Pertama dibuka: 1947

Stadion ini milik Real Madrid, musuh abadi Barcelona. Semua tempat duduk di stadion itu terlapisi penutup. Menurut rencana, manajemen Madrid ingin menambah penutup di atas stadion yang bisa buka-tutup.

8. Estadio Monumental, Lima, Peru
Kapasitas: 80 ribu penonton
Pertama dibuka: 2000

Stadion milik klub lokal Universitario de Deportes ini menggantikan stadion lama Stadion Teodoro Lolo Fernandez, seperti halnya Wembley menggantikan Empire di Inggris. Hajatan internasional untuk tim nasional Peru diselenggarakan di sini.

9. Giuseppe Meazza/San Siro, Milan, Italia
Kapasitas: 80 ribu penonton
Pertama dibuka: 1926

Stadion milik Pemerintah Kota Milan ini merupakan markas dua klub papan atas Italia, Inter Milan dan AC Milan. Bagian timur stadion yang pernah menampung 125.000 penonton tersebut akan dikembangkan guna menambah kapasitas.

10. The Borg El Arab, Kairo, Mesir
Kapasitas: 80 ribu penonton
Pertama dibuka: 2007

Ini merupakan stadion khusus sepak bola terbesar di kawasan Afrika. Markas tim nasional Mesir tersebut - juga digunakan untuk final liga domestik - dibangun terkait dengan tawaran Mesir sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.

Sumber : ID.Yahoo.com
Baca Selengkapnya 10 Stadion Bola Terbesar di Dunia

10 Pemain Bergaji Terbesar di Real Madrid

Real Madrid merupakan salah satu klub besar Eropa yang dihuni oleh pemain-pemain berkelas dunia. Tidak salah jika mereka berani berinvestasi mahal kepada para pemain. 
Servis bagus para pemain ada kalanya sesuai dengan besaran upah mereka, dan ada kalanya cukup bertolak belakang.
Namun, ada satu pemain yang merasa gajinya selama ini kurang dari pemain besar lainnya. Ia adalah gelandang Angel di Maria yang akhir-akhir ini meminta kenaikan gaji kepada manajemen El Real.
Jika dilihat dari pendapatan sang pemain, ia hanya menerima gaji sebesar 21 miliar rupiah per tahun. Namun, fakta membuktikan, Di Maria tak masuk dalam 10 pemain bergaji tertinggi di kubu Los Blancos.
Di posisi pertama dan kedua ada nama bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo dan Kaka yang menerima gaji permusimnya mencapai 11 juta Euro. Gaji itu sesuai dengan kemampuan sang pemain dalam memberikan produktivitasnya terhadap tim.
Di bawahnya ada kiper Iker Casillas yang mendapatkan gaji sebesar 7,5 juta Euro. Kapten Real Madrid tidak hanya layak untuk urusan membendung tembakan lawan, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan sportivitas paling tinggi di antara rekan-rekannya.
Posisi keempat diduduki oleh Mesut Ozil. Gelandang timnas Jerman mendapatkan gaji 5 juta euro permusim. Setara dengan Ozil, ada Karim Benzema, striker yang semakin menemukan ketajaman di bawah asuhan Jose Mourinho.
Sergio Ramos yang mendapatkan posisi baru, bek tengah, ada di peringkat enam dengan 4,8 juta Euro. Dengan temperamen yang semakin terkendali, Madrid tak merasa bayaran tersebut sia-sia. Belakangan, Ramos semakin sedikit mendapat kartu kuning.
Xabi Alonso ada di peringkat ketujuh. Gelandang idaman wanita di seluruh dunia, memperoleh upah 4,5 juta euro. Di peringkat kedelapan, ada nama Lassana Diarra dengan 4 juta Euro. Di posisi kesembilan, Pepe, bek tengah yang sering mudah meluap oleh pancingan lawan, dengan 3,8 juta.
Gonzalo Higuain menjadi pemain kesepuluh dengan 3,5 juta Euro permusim. Sementara, Angel di Maria bahkan tak bisa menembus 10 pemain bergaji termahal di klubnya.
Dengan gaji 1,8 juta Euro permusim, ia kalah dari Hamit Altintop yang memperoleh penghasilan 3 juta Euro di waktu yang sama. Padahal, kontribusi si kaki panjang jelas lebih menjanjikan daripada siapa pun di Real Madrid. Umpan lambung khasnya dari tengah lapangan sudah begitu banyak menghasilkan assist brilian. 
Berikut 10 Pemain Bergaji Termahal di Real Madrid:
1. Cristiano Ronaldo (11 juta Euro)
2. Kaka (11 juta Euro)
3. Iker Casillas (7,5 juta Euro)
4. Mesut Ozil (5 juta Euro)
5. Karim Benzema (5 juta Euro)
6. Sergio Ramos (4,8 juta Euro)
7. Xabi Alonso (4,5 juta Euro)
8. Lassana Diarra (4 juta Euro)
9. Pepe (3,8 juta Euro)
10. Gonzalo Higuain (3,5 juta Euro).
Sumber : ID.Yahoo.com
Baca Selengkapnya 10 Pemain Bergaji Terbesar di Real Madrid

Bocah yang Tak Punya Telapak Kaki Tapi Jago Main Bola

 
Tanpa telapak kaki, berjalan saja mungkin sulit apalagi harus berlari kesana kemari untuk mengejar bola. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Gabriel Muniz. Bocah ajaib ini membuktikan pada dunia bahwa tanpa telapak kaki pun ia jago bermain bola.

Semua orang yang belum melihat Gabriel Muniz (11 tahun) mungkin berpikir mustahil untuk menjadi pemain bola bila tidak memiliki telapak kaki untuk berpijak. Tapi Gabriel mematahkan semua keraguan tersebut.

Lahir di Campos dos Goytacazes, Brasil, Gabriel terlahir tanpa bagian tubuh terbawah, mulai dari mata kaki hingga telapak kaki. Hingga saat ini belum ada penyebab pasti kondisi medisnya. Tapi ada yang mengira Gabriel mengalami amputasi kongenital, yaitu kondisi yang menyebabkan seorang anak terlahir tanpa anggota atau bagian tubuh.

Namun dengan kekurangan pada tubuhnya tak menghentikan bocah 11 tahun ini mencapai mimpinya untuk menjadi pemain bola profesional.

Keluarganya terlalu miskin untuk membayar perawatan medis. Tapi yang mengejutkan, meski terlahir tanpa telapak kaki Gabriel sudah mulai berjalan bahkan sebelum berusia 1 tahun.

"Keluarga selalu mengikutinya dari belakang karena khawatir dia akan jatuh. Tapi hal itu tidak pernah terjadi," jelas sang ibu Sandra kepada Thesun, seperti dilansir AsiaoneSabtu (1/9/2012).

Saat ini, Gabriel adalah salah satu pemain bola terbaik di sekolahnya dan kapten di kelas gym di Campos dos Goytacazes. Karena memiliki kemampuan yang sangat baik, Gabriel pun telah diundang oleh FC Barcelona untuk bergabung dengan kamp pelatihan musim panas.

Tawaran tersebut datang setelah video yang memamerkan keahliannya diupload ke internet. Video tersebut menarik perhatian bos Barcelona yang kagum dengan keterampilan dan semangat luar biasa yang dimiliki Gabriel.

Kisahnya yang mengesankan sangat memukau klub Spanyol, sehingga mengundangnya ke akademi Barcelona untuk menunjukkan keahlian dan bertemu idolanya, pemain sepak bola Barca, Lionel Messi.

Sumber : DetikHealth
Baca Selengkapnya Bocah yang Tak Punya Telapak Kaki Tapi Jago Main Bola

5 Pembelian Pemain Terbaik Oleh Alex Ferguson


Manchester United terbilang sangat aktif dibursa transfer awal musim 2012 - 2013 ini, dalam tempo kurang dari dua bulan saja tim besutan Alex Ferguson ini telah meminang lima tenaga baru yang siap diturunkan dalam berbagai ajang yang akan diikuti oleh The Red Devils.

Dimulai dari Shinji Kagawa, Nick Powel, Angelo Henriquez, Alexander Buttner serta yang paling sensasional mungkin bergabungnya bekas striker Rival mereka Arsenal, Robin Van Persie. Khusus untuk Henriquez, MU memang belum secara resmi mengeluarkan pernyataan resmi lewat website klub, namun kabar yang merebak pengumuman proses transfer pesepakbola belia asal Chille ini hanya tinggal menunggu waktu saja.

Naluri Fergie dalam merekrut seorang pemain memang sudah tidak diragukan lagi, walaupun tidak selalu berujung ciamik, namun banyak dari pembeliannya yang kemudian menjelma menjadi superstar sepakbola dunia. sampai-sampai kemudian timbulah ungkapan bahwa “Manchester United tidak membeli bintang (sepakbola), tapi memproduksinya”.

Dari sekian banyak proses transfer yang dinilai sangat positif, berikut ini dibawah adalah barangkali bisa dibilang lima pembelian terbaik yang pernah dilakukan oleh Alex Ferguson:

1. Eric Cantona
3fdd341b590afbe141a80fb4ab4cb504_blog2 

Pemilik nama asli Eric Daniel Pierre Cantona ini dibeli oleh MU pada tahun 1992 dari Leeds United dengan bandrol 1,2 Juta Ponds. Sosoknya yang kharismatik sekaligus tempramental serta sedikit arogan membuat pria kelahiran Paris 1966 ini menjadi sosok yang mudah dikenali dilapangan. Tendangan kungfunya ke pendukung Crystal Palace pada musim 94-95 merupakan sebuah kejadian yang tentu akan selalu diingat siapapun. Namun, terlepas dari banyak kontroversi yang dibuatnya, sosok Eric Cantona sangat berpengaruh di Manchester United, prestasi yang ditorehkapun cukup luar biasa, dengan total koleksi 82 Gol dari 185 pertandingan, Cantona membawa MU empat kali juara Liga dan dua kali juara FA Cup selama lima musim membela Setan Merah. Dimusim terakhirnya ia didaulat menjadi kapten Tim dan kini menjadi salah satu legenda MU dengan sebutan “King Eric”.



2. Roy Keane 
a912b4cdbab41dd0331f5a988edb8c82_blog3 

Pemain asal Irlandia ini bergabung dengan MU pada tahun 1993 dari klub Notingham Forest setelah sebelumnya nyaris bergabung dengan Blackburn Rovers dibawah kepemimpinan Kenny Dalgish. Saat itu Dalgish sudah 90% hampir pasti merampungkan proses transfer Keane sebelum akhirnya Fergie secara personal menghubungi Keane dan menyalip Dalgish, dan Keane akhirnya memutuskan menerima pinangan MU. Pilihan Keane terbukti tepat, setelah menembus tim Inti MU, Keane menjadi Kapten pada Tahun 1997 menggantikan Cantona (pensiun), Keane bisa jadi adalah salah satu Kapten paling sukses dalam sejarah Setan Merah. Pemilik 480 caps dengan torehan 51 Gol ini mengoleksi 5 gelar Liga Inggirs, 2 Gelar FA CUP, 1 gelar liga Champion serta 1 Intercontinental Cup selama menjabat Kapten Manchester United. Masih ingat torehan treble MU di musim 98-99? kepemimpinan Keane berada dibalik sukses MU kala itu.



3. Ruud Van Nistelroooy
514fe4465f55011f9227dace07290bef_blog4 

Ruudtje, demikian fas MU biasa menyebutnya, sempat gagal dalam tes kesehatan saat akan menyelesaikan proses transfer ke MU pada tahun 2000 akibat cedera lutut, Ruudtje akhirnya bergabung dengan MU pada tahun 2001. Kesabaran kedua kubu menunda proses transfer ini terbukti berbuah manis, produktifitas Nistelrooy memang luar biasa, sepanjang karirnya bersama MU ia berhasil melesakan 150 gol hanya dalam waktu lima musim saja. Bersama Nistelrooy, MU berhasil menjuarai liga inggris, FA Cup, serta Piala Carling masing-masing sebanyak satu kali.



4. Wayne Rooney
6239f12087102eff0a621c3adf7d35bc_blog5 

Bergabung dengan MU pada tahun 2004, Rooney saat ini merupakan penyerang senior di kubu setan merah yang juga menjadi pencetak gol terbanyak dan masuk ke jajaran lima besar pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim setan merah. Wazza berada diposisi 4 pencetak gol tersubur dibawah Sir Bobby Charlton, Denis Law, Jack Rowley, dan satu posisi diatas George Best. Dengan usia yang masih terbilang produktif dan kontrak yang menyisakan tiga tahun lagi, ia diyakini bukan tidak mungkin akan menyalip torehan-torehan seniornya tersebut. Bersama Manchester United, Rooney hampir sudah merasakan semua gelar bergengsi.



5. Christiano Ronaldo
95e29ee18291cef3e0ab15ce7cd0f72d_blog6 
“Viva Ronaldoooo, Viva Ronaldoooo… Running down the wing hear United sing Viva Ronaldoooo”, Demikianlah chant yang khusus dibuat oleh fans lokal MU untuk winger asal Portugal yang bergabung dengan MU tahun 2003 hingga 2009 ini. Dibeli dari Sporting Lisbon seharga 12 Juta Ponds, Ronaldo kemudian seperti menjadi ruh dari permainan MU sepanjang 2003-2009, pergerakannya merepotkan hampir seluruh bek lawan kala itu, tidak hanya cepat, permainan atraktif Roonie pun mampu membuat para pemain belakang lawan tercengang, bahkan trisula Ronaldo-Rooney-Tevez disebut-sebut sebagai formasi menyerang terbaik MU kala itu. Bersama MU Ronaldo telah memenangkan segalanya, 3 gelar liga primer, 2 gelar piala Carling, dan masing-masing 1 buah gelar liga Champion, FA Cup, serta piala dunia antar klub. Hal inilah yang menyebabkan ia pergi dari MU pada tahun 2009 menuju Real Madrid untuk mencari petualangan baru. Ronaldo selalu lekat diingatan fans MU, tak jarang dalam beberapa laga, fans masih menyanyikan lagu Ronaldo diatas, tujuannya ada beragam versi, beberapa diyakini menyanyikannya karena percaya bahwa ia akan kembali memperkuat setan merah suatu saat nanti, sementara beberapa fans menyanyikannya karena merasa bahwa posisi sayap MU memang belum segarang saat diisi winger berusia 26 tahun ini.

Demikianlah lima pembelian terbaik Alex Ferguson bersama Manchester United versi penulis, menarik kemudian untuk menantikan apakah Kagawa, Powel, Henriquez atau Robin Van Persie akan menjadi pembelian terbaik lainnya? atau hanya menjadi sebuah transfer yang biasa-biasa saja. Mari kita ikuti bersama petualangan mereka bersama setan merah.

Baca Selengkapnya 5 Pembelian Pemain Terbaik Oleh Alex Ferguson

Sejarah Klub Sepakbola SS Lazio

lazio logo
Soceita Podistica Lazio atau yang disebut dengan Lazio merupakan klub sepakbola Italia yang resmi didirikan pada tanggal 9 Januari 1900 di daerah Prati salah satu kota di Roma. Awalnya Lazio didirikan hanya sebagai sarana olahraga di bidang atletik, namun tahun 1902 sarana sepakbola mulai dibentuk. Logo Lazio yang berwujud elang dipilih oleh sang pendiri Lazio, Luigi Bigiarelli. Dimana lambang tersebut diambil dari logo pasukan kerajaan Roma, Aquila.
Tahun 1912 Lazio telah bergabung dengan kompetisi liga Italia dan tahun 1929 berhasil bermain di Seri A. Lazio baru bisa meraih piala tahun 1958 dengan memenangkan gelar Piala Italia. Era tahun 1950-an sampai 1960-an tidak banyak prestasi yang diberikan Lazio. Namun setelah era tersebut, tahun 1974 Lazio pun berhasil meraih scudetto pertamanya.
Lama berkarir di Seri A, tahun 1980 Lazio terdegradasi ke Seri B karena skandal taruhan dan setelah tiga musim di Seri B Lazio bisa naik lagi ke Seri A. Lazio pun berhasil memenangkan gelar Piala Italia tahun 1998 dan Piala Winner tahun 1999. Sejak era millenium prestasi Lazio pun mulai menurun. Kegagalan Lazio masih berlanjut dimana musim kompetisi 2005/2006 Seri A telah berakhir, Lazio bersama dengan beberapa tim lainnya (Milan, Juventus, Fiorentina, dan Reggina) dijatuhi hukuman pengurangan poin akibat skandal calciopoli yang menghebohkan tanah Italia. Walau dengan pengurangan poin di klasemen Seri A, Lazio bisa finish di pos ketiga Seri A  musim 2006/2007. Di musim-musim berikutnya, Lazio hanya mampu finish di papan tengah klasemen Seri A, namun di musim 2010/2011, Lazio baru bisa kembali ke performa tebaiknya dengan berhasil finish di pos kelima.
Lazio selalu memiliki permusuhan besar dengan tifosi Napoli namun Lazio juga menjalin persahabatan yang baik dengan tifosi Inter dan juga Hellas Verona. Kostum utama Lazio berwarna biru langit sehingga dijuluki Biancocelesti yang artinya si putih biru langit. Lazio bersama Roma menggelar laga kandangnya di Stadion Olimpico yang terletak di kota Roma. Kedua klub tersebut telah bersaing dari waktu yang lama dan laga mereka bertajuk Derby della Capitale (Derby Kota Roma) yang diikrarkan sejak tahun 1929.



Prestasi Lazio:

Domestik:
2 kali Juara Seri A: Tahun 1974 dan 2000
5 kali Juara Piala Italia: Tahun 1959, 1998, 2000, 2004, 2009
3 kali Juara Piala Super Italia: Tahun 1998, 2000, 2009
1 kali Juara Seri B: Tahun 1969
Eropa:
1 kali Juara Piala Winner: Tahun 1999
1 kali Juara Piala Super UEFA: Tahun 1999.
Sumber : VIVAbola
Baca Selengkapnya Sejarah Klub Sepakbola SS Lazio

10 Statistik Unik "El Clasico"

10 Statistik Unik "El Clasico"
Jumpa Barcelona dan Real Madrid adalah duel klasik yang tak hanya ditunggu di Semenanjung Iberia, tetapi juga di Eropa dan bahkan di seluruh dunia. Apa saja fakta menarik di balik pertandingan prestisius itu?

1. Total Laga "El Clasico"
Rabu atau Kamis (24/8/2012) dini hari WIB adalah "El Clasico" ke-220 dalam 110 tahun. Laga pertama pada 1920: Barca 3-1 Madrid; yang ke-100 pada 1969: Madrid 3-3 Barca; dan yang ke-200 pada 2006: Barca 1-1 Madrid.

2. Statistik dua kiper

Victor Valdes
Kebobolan: 29 gol dalam 20 partai
Rekor: 11 kali menang, 5 seri, 6 kali kalah

Iker Casillas
Kebobolan: 54 gol dalam 31 partai
Rekor: 9 kali menang, 9 kali seri, 13 kali kalah

3. Rekor ala Messi
Dalam 7 laga Piala Super Spanyol, Lionel Messi mengepak delapan gol plus dua assist.

4. Kemenangan bermarjin lebih dari lima gol
Barcelona memenangi sembilan partai, sementara Madrid lima kali.

5. Rekor laga resmi dari Messi
Barcelona tak pernah kalah dalam delapan laga resmi melawan Madrid, saat Messi mencetak gol. Rekornya: lima kali menang dan tiga hasil imbang.

6. Rekor abad ini
Sebanyak 160 nama telah tampil dalam "El Clasico". Xavi Hernandez bermain terbanyak dalam 32 laga, Casillas 31 pertandingan, dan Puyol 29 partai.

7. Jumlah gol
Messi mencetak sembilan gol dalam sepuluh laga terakhir Barcelona.

8. Messi versus Ronaldo
Komparasi jumlah gol Messi versus Cristiano Ronaldo untuk klub dan timnas pada 2012: Messi 54-39 Ronaldo.

9. Ironi Kaka
Ricardo Kaka absen dalam "El Clasico" kali ini. Sepanjang kariernya, ia bermain dalam 5 laga. Rekornya: tak pernah mencetak gol, assist, kartu, dan kemenangan bagi Madrid.

10. Special players for "The Special One"
Sejak membesut "Los Blancos" pada 2010, Jose Mourinho memainkan Ronaldo, Casillas, Mesut Oezil, dan Xabi Alonso dalam 11 laga "El Clasico".
Baca Selengkapnya 10 Statistik Unik "El Clasico"

FIFA Keluarkan Peraturan Aneh Soal Kaos Kaki

FIFA mengeluarkan peraturan baru, yang membuat para pesepakbola terheran-heran. Pasalnya, sekarang perekat yang digunakan untuk menempelkan pelindung tulang kering harus sama dengan warna kaus kaki.

Peraturan ini semakin membuat pusing karena semua divisi dikenai peraturan tersebut, baik dari Premier League sampai tingkatan grass-roots.

Gelandang Manchester City, David Silva, jadi korban pertama setelah memakai perekat berwarna merah pada laga pembuka Premier League melawan Southampton, Minggu 19 Agustus 2012. Silva harus mengganti perekat itu dengan warna biru muda, atau yang sama dengan warna kaus kaki seragam City.
Mungkin hal sekecil itu tidak berpengaruh terhadap klub-klub papan atas yang memiliki dana kuat untuk membeli peralatan tambahan, namun tentu membuat pusing klub-klub grass-roots yang memiliki dana terbatas.

"Ini gila," cetus Craig Capos, pemain Branston AFC yang bermain di non-league daerah Essex, seperti dilansir The Sun.

Craig juga mengungkapkan dua rekannya disuruh untuk mengganti warna perekat atau tidak bisa bermain. Hal ini mendapatkan kecaman.

"Yang kita mau adalah bersenang-senang, bukan memikirkan apakah kaus kaki kami sudah sesuai peraturan. Bagi kami, hal ini hanya tambahan dana saja," lanjut pemain berusia 23 tahun itu.

Menurut FIFA, keputusan agar perekat satu warna dengan kaus kaki agar tidak ada tabrakan warna atau motif seragam dengan tim lawan.
Sumber : VIVAbola
Baca Selengkapnya FIFA Keluarkan Peraturan Aneh Soal Kaos Kaki

6 Langkah Kecil Sukses di Gym

6 Langkah Kecil Sukses di Gym
Gym merupakan salah satu bentuk latihan fisik yang menyenangkan. Meskipun bisa dilakukan di dalam ruangan Anda tetap bisa berkeringat tanpa terik matahari. Beberapa langkah kecil berikut bisa membuat kegiatan gym Anda terasa lebih menyenangkan. 

1. Musik: mendengarkan musik ke dalam latihan Anda bisa menjadi penambaha semangat. Pilihlah jenis musik yang bisa memeriahkan suasana. Buatlah deret lagu yang mampu memompa semangat. Pastikan Anda memperbaharui daftar lagu di iPod Anda setiap minggunya untuk mecegah kebosanan. 

2. Perhatikan tampilan rambut. Meski terlihat sepele, rambut panjang yang tergerai begitu saja pada akhirnya akan mengganggu gerak tubuh. Selama beraktivitas di pusat kebugaran, Anda baiknya Anda mengikat rambut. Pilihlah jenis ikat rambut yang terbuat dari bahan yang halus. Hindari mengikatknya terlalu kencang, karena hal tersebut justru akan menimbulkan rambut rontok. 

3. Perhatikan asupan air. Meskipun Anda tengah asyik berolahraga, pastikan Anda tidak melupakan air minum. Selalu bawa botol berisi air putih untuk membuat tubuh Anda tetap terhidrasi. 

4. Sertakan handuk kecil selama Anda berolahraga bukan hanya sekedar gaya. Handuk kecil dimaksudkan untuk mengelap keringat berlebih. Anda juga dapat menggunakannya sebagai pengganti tikar yoga jika Anda berencana untuk melakukan sit-up, push-ups atau apa pun yang mengharuskan Anda untuk berbaring di lantai gym yang kotor. 

5. Hindari membaca buku. Membaca saat bersepeda statis akan memperlambat kecepatan lari Anda. Untuk cara terbaik, dengarkan musik selagi Anda bersepeda. 

6. Jangan telanjang kaki. Saat Anda harus mengganti pakaian, pakailah alas kaki ketika Anda menuju ruang ganti. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari risiko jari-jari Anda terkena bakteri.

Sumber : MediaIndonesia.com
Baca Selengkapnya 6 Langkah Kecil Sukses di Gym

5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Tanpa Bantuan Alat

Banyak orang enggan untuk rutin berolahraga karena merasa tidak mampu membayar keanggotaan di pusat kebugaran atau personal trainer. Padahal olahraga untuk pembentukan tubuh atau penurunan berat badan tak harus selalu dilakukan dengan bantuan alat. Ada beberapa gerakan olahraga tanpa alat yang bisa Anda lakukan di rumah, tapi tak mengurangi manfaatnya dalam menjadikan tubuh lebih fit.

1. Push-up
Olahraga ini memiliki manfaat yang sangat besar. Gerakan push-up dapat membantu Anda membantuk dan membangun otot tubuh bagian atas, seperti bisep, trisep serta memperkuat tulang belakang dan bahu. Bagi pemula bisa mencoba push-up dengan bertumpuan pada dinding (posisi berdiri) atau meja. Pastikan perut dalam kondisi kosong agar tidak merasa mual.

2. Squat
Latihan ini sangat efektif untuk membuat tubuh Anda bugar. Olahraga dengan gerakan seperti duduk ini apabila dilakukan secara rutin akan sangat bagus untuk membentuk dan menjaga tubuh bagian paha, perut dan terutama bokong. Untuk menurunkan berat badan, bisa menambahkan gerakang jongkok.

3. Mengangkat Kaki
Gerakan olagraga ini sangat baik untuk pembentukan otot perut dan kaki. Yang Anda perlukan hanyalah alas untuk berbaring, dan Anda bisa berolahraga tanpa menggunakan alat bantu. Angkat kedua kaki sejauh yang Anda bisa dengan posisi tubuh tidur telentang. Tahan posisi tersebut selama beberapa menit, kemudian rilekskan. Lakukan gerakan ini beberapa kali selama 10-15 menit.

4. Naik Turun Tangga
Olahraga yang dapat dilakukan oleh semua orang ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membakar kalori, meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan detak jantung. Naik turun tangga yang dilakukan secara rutin dapat membuat tubuh lebih kebal dari penyakit nyeri sendi dan kram kaki.

5. Ab Crunches
Pria yang melakukan latihan ini berguna untuk mendapatkan six pack pada perut. Tetapi bagi wanita lebih kepada memiliki perut yang rata. Selain itu Ab crunches sangat baik bagi tulang belakang perut, paha dan lengan. Gerakan ini mirip sit-up, namun punggung tetap menempel pada lantai sehingga tekanan lebih fokus pada area perut.

Sumber : WolipopDetik
Baca Selengkapnya 5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Tanpa Bantuan Alat

10 Pemain Bola dengan Tendangan Terkencang

David Beckham (Getty Images/Michael Regan)
David Beckham.
Tiga David tercatat sebagai pemain sepak bola dengan rekor tendangan paling keras. David Hirst adalah yang tercepat, disusul oleh David Beckham dan David Trezeguet. Inilah 10 pemain yang memiliki ‘tendangan petir’:

1. David Eric Hirst
Pemain kelahiran 7 Desember 1967 ini tercatat memiliki tendangan paling kencang. Saat bermain untuk Sheffield Wednesday pada 1996, Hirst mampu menghasilkan tendangan dengan kesepatan 183 km/jam. Tingkat kecepatannya hampir menyamai kecepatan maksimum kendaran roda empat.

2. David Beckham
Legenda klub Manchester United ini pernah melambungkan si kulit bundar dengan kecepatan 157 km/jam, saat klubnya berhadapan dengan Chelsea pada 22 Februari 1997. Itulah tendangan tercepat yang dimiliki oleh pemain yang saat ini berlaga di kompetisi Major League Soccer untuk klub Los Angeles Galaxy.

3. David Trezeguet 
Striker tim nasional Prancis ini termasuk salah satu ujung tombak yang disegani. Trezegol, julukannya, juga terkenal dengan tendangan kerasnya. Rekor yang pernah dicatat adalah saat bermain untuk Monaco yang berhadapan dengan Manchester United pada 19 Maret 1998. Ketika itu, kecepatan tendangannya mencapai 155 km/jam.

4. Richie Humphreys
Catatan sejarah yang dimiliki oleh pemain Sheffield Wednesday ini adalah saat timnya bertanding melawan Aston Villa pada 17 Agustus 1996. Para pertandingan yang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia itu, Humphreys melesakkan satu gol dengan kecepatan bola 154 km/jam.

5. Matthew Le Tissier

Pensiunan pemain Southampton tersebut mencatatkan sejarah tendangan terkerasnya, satu tahun setelah rekor Richie Humphreys. Ketika itu, 18 Januari 1997, klubnya berhadapan dengan Newcastle pada Liga Primer Inggris. Tendangan voli Le Tissier mempu menerobos gawang lawan dengan kecepatan bola 140 km/jam.

6. Alan Shearer

Mantan kapten Inggris ini dikenal sebagai legenda hidup Newcastle United. Dia memiliki tendangan bebas yang keras dan cenderung lurus ke arah gawang lawan. Apalagi ketika mengeksekusi tendangan penalti. Rekor tendangan terkerasnya adalah saat klubnya melawan Everton pada 1 Desember  2002. Kecepatan bola yang ditendangnya mencapai 138 km/jam.

7. Roberto Carlos

Pemain kidal asal Brasil ini mampu menghasilkan tendangan 137 km/jam, saat membela Brasil melawan Prancis pada 3 Juni 1997. Pria yang sekarang bermain untuk Anzhi Makhachkala di liga Rusia itu memiliki keistimewaan lain. Akurasi dalam tendangan bebas yang melengkung dan keras, sehingga sulit diantisipasi penjaga gawang.

8. Hugo Almeida
Hugo Almeida mencatatkan rekor tendangan tercepatnya pada 1 November 2005, saat klub yang dia bela, Porto berhadapan dengan Inter Milan. Dari jarak 32 meter, pemain berkebangsaan Portugal itu  mengirimkan bola berkecepatan 136 km/jam ke penjaga gawang lawannya, yang kemudian tidak dapat diantisipasi.

9. Tugay Kerimoğlu

Dia disebut sebagai legenda pesepak bola Turki. Rekornya dicatat saat pemain yang pensiun pada 2003 ini membela Blackburn Rovers berhadapan dengan Southampton pada 3 November 2001. Saat itu, pemain kelahiran 1970 ini mampu membuat bola yang ditendangnya melaju dengan kecepatan 135 km/jam.

10. Obafemi Martins

Tendangan keras Martins tercatat saat menjebol gawang Tottenham Spurs  pada pertandingan 14 Januari 2007. Saat itu, pemain asal Nigeria tersebut membela Newcastle United, yang akhirnya menang dengan skor 3-2. Pemain yang sekarang berkarir di Rubin Kazan, klub asal Rusia, sedang ditawar oleh West Brom, klub Inggris dengan status pemain pinjaman.

Sumber
Baca Selengkapnya 10 Pemain Bola dengan Tendangan Terkencang

10 Pertandingan Terbaik Timnas Indonesia

Inilah 10 penampilan terbaik Skuad Garuda di ajang Internasional:

1. Piala Dunia 1938, 2. Olimpiade 1956, 3. Asian Games 1958, 4. SEA Games 1987, 5. SEA Games 1991, 6. Piala Asia 1996, 7. Piala Asia 2004, 8. Piala Tiger 2004, 9. Piala Asia 2007, 10. Piala Kemerdekaan 2008: Selengkapnya tentang pertandingan tersebut baca dibawah ini:

1. Piala Dunia 1938
Meski pada piala dunia di Prancis ini bukan diwakili timnas sepakbola Indonesia, karena masih di bawah jajahan Hindia Belanda. Tapi Indonesia tetap bangga karena para pemain NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie), tim yang berangkat dengan bendera Hindia Belanda kebanyakan adalah orang pribumi. Semakin menggembirakan karena penampilan NIVU mencatat sejarah sebagai tim sepakbola Asia pertama yang tampil di piala dunia.



2. Olimpiade 1956
Di ajang yang diselenggarakan di Melbourne Australia, timnas sepakbola Indonesia memang gagal meraih tropi juara. Tapi tim besutan pelatih Toni Pogacknik (Yugoslavia) berhasil membuat sensasi dengan menahan imbang tanpa gol raksasa sepakbola dunia saat itu, Uni Soviet.

3. Asian Games 1958
Masih dilatih Toni Pogacknik, pada ajang yang digelar di Tokyo ini timnas berhasil meraih medali perunggu. Cukup berkesan dan sulit terlupakan karena merupakan medali pertama timnas sepakbola Indonesia di ajang resmi turnamen Internasional.

4. SEA Games 1987
Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, timnas sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya sukses menjadi juara SEA Games. Adalah Ribut Waidi yang berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Malaysia di partai final yang berlangsung seru dan menegangkan.

5. SEA Games 1991
Untuk kedua kalinya timnas sepakbola Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang bergengsi antar negara Asia Tenggara yang berlangsung di Manila, Filipina. Di babak pamungkas, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui drama adu penalti.

6. Piala Asia 1996
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, timnas sepakbola Indonesia berhasil lolos ke piala Asia. Di laga perdana yang berlangsung di Uni Emirat Arab, tim "Merah Putih" membuat kejutan dengan menahan imbang 2-2 Kuwait, pemegang juara piala Teluk. Tidak hanya itu, striker Widodo Cahyono Putra sukses menciptakan gol cantik yang dinobatkan sebagai gol terbaik Asia 1996.

7. Piala Asia 2004
Ajang yang berlangsung di China ini merupakan kali ketiga timnas sepakbola Indonesia tampil di even bergengsi antar negara se-Asia tersebut. Di mana di ajang inilah "Pasukan Garuda" berhasil menorehkan sejarah baru, setelah mencatat kemenangan pertamanya di piala Asia dengan mengalahkan Qatar 2-1. Tim besutan pelatih Ivan Kolev (Bulgaria) sebenarnya berpeluang kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat-final. Sayang pada partai terakhir, Indonesia kalah 3-1 dari Bahrain.

8. Piala Tiger 2004
Meski gagal meraih juara setelah dikandaskan Singapura di babak final, timnas sepakbola Indonesia sukses melalui babak penyisihan dengan fantastis tanpa kebobolan satu gol pun di ajang ini. Yang paling mengesankan tentunya saat mengalahkan Malaysia di babak semi-final yang berlangsung seru dan dramatis. Indonesia sempat kalah 2-1 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, namun Boas Salossa dan kawan-kawan "mengamuk" di kandang Malaysia dan menang 4-1 di hadapan puluhan ribu pendukungnya.

9. Piala Asia 2007
Timnas sepakbola Indonesia meraih kemenangan keduanya di ajang piala Asia ketika mengalahkan Bahrain 2-1, tim yang pernah menyingkirkan Indonesia di even yang sama beberapa tahun lalu. Di ajang ini pula, striker Elie Aiboy mencetak gol indah ke gawang Arab Saudi yang membuat publik sepakbola nasional tersentak dan membanjiri stadion utama. Sayang tim yang kala itu di nahkodai pelatih asal Bulgaria Ivan Kolev, gagal lolos ke babak kedua, setelah dikalahkan tim kuat Korea Selatan 1-0 di laga terakhir penyisihan grup.

10. Piala Kemerdekaan 2008
Meski tampil sebagai juara setelah Libya, yang sedang unggul sementara 1-0, menolak melanjutkan permainan di final. Tapi hasil yang diperoleh timnas sepakbola Indonesia di ajang tersebut menjadi penawar duka. Maklum saja, karena Indonesia sudah cukup lama tidak mampu meraih tropi juara turnamen internasional. Indonesia terakhir tampil sebagai juara di ajang ini pada 1961 dan 1962. Terlebih karena kemenangan itu diraih di tengah kondisi sepakbola nasional sedang terpuruk, akibat krisis kepemimpinan yang melanda PSSI.
Baca Selengkapnya 10 Pertandingan Terbaik Timnas Indonesia